60 Karya Kaligrafi Ramaikan Maulid di Mal

Jakarta Islamic Centre

BERITAJAKARTA.COM — Untuk kali pertama di Jakarta, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan di pusat perbelanjaan. Di Jakarta Utara perayaan Maulid di gelar di Atrium Emporium Pluit Mall. Bahkan, dalam perayaan tersebut juga digelar pameran 60 karya kaligrafi hasil 50 seniman dari berbagai daerah.


Perayaan maulid serta pameran kaligrafi ini dibuka langsung Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono, Rabu (1/4).

Walikota Jakarta Utara mengatakan, untuk pertamakalinya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di gelar di pusat perbelanjaan. Karenanya walikota juga mengusulkan peringatan Maulid ini bisa masuk dalam Museum rekor Indonesia (MURI). “Kalau peringatan Maulid yang dilakukan di majelis taklim, musholah dan masjid sudah biasa, tapi kali ini di mal yang diwarnai dengan festival kaligrafi dan ini baru pertama kali,” ujarnya terkagum-kagum, ketika memberikan sambutan peresmian festival kaligrafi yang berlangsung 31 Maret-5 April.
Menurut Bambang yang menggoreskan kanvas sebagai tanda dimulainya festival kaligrafi Islam, seharusnya dalam acara peringatan maulid di mal ini juga diberikan MURI. Ia menambahkan, Atrium Emporium Pluit Mall yang baru dua bulan diresmikan tersebut, diharapkan bisa meramaikan pusat pertokoan yang berada di lingkungan mall. Apalagi, lanjut Bambang, saat ini sudah diisi dengan festival kaligrafi.

Kepada puluhan peserta kaligrafi yang terlibat dalam festival ini, Bambang menyatakan, kegiatan ini bisa memberi dampak bagus. Untuk itu, para peserta kaligrafi yang memiliki jiwa seni agar terus meningkatkan kemampuannya dengan terobosan-terobosan baru dan tidak monoton. “Di samping itu, seni Islam juga merupakan ibadah yang dapat dinikmati semua orang, sekaligus menambah penghasilan bagi penjual kaligrafi,” ujar Bambang didampingi Camat Penjaringan Syahril Suwarno.

Sementara itu, Kasudin Pariwisata Jakarta Utara, Netty Herawati mengungkapkan, festival kaligrafi dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW itu, diikuti 50 seniman kaligrafi yang dikoordinir perupa kaligrafi dari Jakarta Utara yaitu Abdul Ghani.

Sementara, seniman kaligrafi Abdul Ghani mengaku, acara ini sekaligus untuk memperkenalkan hasil karya seniman. Seluruh karya yang dipamerkan, dijual dengan kisaran Rp 700 ribu-Rp 45 juta. Bicara penulisan kaligrafi Abdul Ghani mengaku tidak mudah dalam melakukannya. Untuk melakukan penulisan kaligrafi dikatakan Abdul Gani tergantung dari suasana hati. ”Kadang baru setahun kaligrafi selesai dan bisa juga hanya dalam beberapa menit,” ungkapnya.

Beberapa kaligrafi yang dipamerkan diantaranya berjudul Keris karya Robert Nassullah dari Balik Papan, kemudian Dilema Pembebasan karya Choiruddin asal Yogya, kemudian Fisabilillah karya Syaiful Adnan dari Padang. Sedangkan karya Abdul Ghani yang ikut dipamerkan diantaranya, yang berjudul Kekuasaan Allah dan Al-Dzikro.

0 komentar:


Supported by by deditsabit. Powered by Blogger and Supported by Doocu.Com - Free PDF upload and share